Beberapa hari ini Sumenep dihebohkan dengan fenomena Irwan masuk
disalah satu ajang pencarian bakat nyanyi nasional. Anak yang katanya
Mahasiswa Unija dan beralamat di Blutoh tersebut menjadi Idola Baru.
BBM, FB, Twitter, dan jejaring sosial lainnya sibuk dengan Nama Irwan.
Yang membuat saya heran, kesal, bahkan bagi saya Alay tingkat setan,
ketika temen-temen memberikan dukungan dengan mengirim sms yang bertarif
2.200 Rupiah. Bahkan satu orang ada yang mengirim berkali-kali.
Kata Guru saya, Sesuatu yang tidak wajib akan menjadi Wajib ketika
menjadi jalan untuk hal Wajib. Contoh Wudlu' yang asalnya Sunnah menjadi
wajib ketika orang mau Shalat. Begitupun sebaliknya, sesuatu yang mubah
atau bahkan sunnah, akan menjadi Haram ketika menjadi jalannya
perbuatan haram. Saya langsung kasi contoh SMS tadi. Kita niatkan untuk
Shodaqoh, tapi karena entertaiment adalah tempat maksiat maka...?
Kawan, kerabat dan semuanya. Ingat, kita dengan mendukung berarti kita
akan mengangkat seseorang menjadi satu Figur Publik. Seorang publik
Figur akan banyak pengukutnya (fans). Setiap yang dilakukan akan menjadi
Sorotan, Bahkan akan ditiru.
Awal dari tempat-tempat Dugem,
kehidupan Glamor yang berujung Pragmatis dan Konsumeris memang dari
suatu tempat bernama 'Entertaiment'. Hal itu akan ditiru. Kalau tidak
angkatan kita, ya anak cucu kita. Dan, masih banyak Efek Domino yang
akan ditimbulkan. Paham?
Dan, artinya Pulsa 2000 Rupiah akan
menciptakan pergeseran Nilai Moral yang cukup jauh. Padahal, ketika ada
Amal dipinggir jalan yang jelas-jelas untuk masjid, dan dampaknya sangat
jelas untuk kepentingan (Positif) untuk umat, hati kita menggerutu,
mulut kita mencaci, tangan Kita tak memberi.
Terakhir, yang perlu
diingat apapun yang kita perbuat saat ini, hasilnya tidak hanya
dinikmati kita seorang. Termasuk SMS 2200. Tapi, imbasnya juga pada
orang lain yang tidak pernah terbesit atau tak pernah tau apalagi
berharap terhadap yang kita lakukan. Hidup itu penuh dengan Bifurkasi.
Siapkah kita?
NB ; Refleksi Terhadap Pergeseran Nilai