SUASANA MALAM MINGGU DI AREK LANCOR
Bermalam minggu dengan hiruk
pikuk tanpa kejelasan yang pasti. Manusia berkumpul disatu titik alun-alun
pamekasan ini.dare anak-anak, remaja dewasa hingga sebagian yang lansia
terlihat begitu asik dengan sajian permainan mala mini.
Disaat tempat ini dipenuhi
orang-orang yang berpacaran, berkumpul dengan keluarga, dan yang sebagainya aku
melewati mala mini dengan Mas Bambang. Dia adalah senior di Organisasi yang aku
jalani saat ini.
Ketika remaja dan
orang-orang seumuranku menikmati malam bersama pacar atau teman-temannya,
disini aku asik melihat beberapa SPG dari merk rokok tertentu yang rela
mengunakan pakaian yang menurutku terlalu vulgar untuk menjalankan
pekerjaannya. Serendah itukah perempuan-perempuan itu? Hingga dia harus bekerja
siang dan malam dengan pakaian yang terbuka. Memang disatu sisi aku tidak tau
apakah mereka memang menikmati pekerjaannya itu atau tidak. Namun yang paling
menggelikan dalam benak adalah apa meman Produk yang mereka tawarkan akan
menjadi lebih laku atau semakin laku ketika para perempuan-perempuan SPG
berpenampilan seperti itu. Sebuah teka-teki yang belum tau jawaban sebenarnya
sedikit membuat resah pikiran.
Suara knalpot yang
beranekaragam dan juga kebisingan suara-suara yang lain menjadi hiasan
tersendiri pada pendengarn, dan juga sebagai pelengkap suasana malam ini. Didepanku
acara yang diselenggarakan oleh merk rokok yang ditawarkan sedari tadi sudah
semakin ramai dengan pengunjung. Disamping depanku, dibawah lampu pijar yang
menjadi salah satu penerang sudut alun-alun yang bernama Arek Lancor terlihat
beberapa remaja sedang mengggoda salah satu SPG yang menwarkan produk kepada
mereka. Mungkin itu salah dampak atau konsekuensi kepada pekerjaan yang mereka
jalani.
Mungkin banyak hal yang
bekum aku ceritakan dalam tulisan ini tentang SPG, namun tatapanku beralih
pandang pada sikap atau tingkah orang-orang pada malam ini. Yang paling
membuatku tertarik untuk diperhatikan adalah tingkah dari remaja-remaja disini.
Mungkin tingkah lakuku tak lebih baik dari mereka. Namun, setelah saya amati
ternyata kegiatan-kegiatan mereka dulu mungkin juga pernah menjadi pengalaman
pribadiku juga. Dan sekarang aku sadar bahwa perilaku seperti itu sangatlah
kurang positif.
Ditengah carut marut tanah
air ini yang menjadi sebuah keharusan mencetak figure-figur baru yang menjadi
penerus untuk bangsa ini. Namun para remaja itu manjadi asik demham
permainan-permainan yang manfaat positifnya perlu dipertanyakan. Hura-hura yang
tidak jelas menjadi pekerjaan yang mereka anggap pergaulan masa kini dan
seakan-akan masa depan mereka cukup dengan seperti ini. Cowo-cewe berkumpul
dengan sedikit control dari orang tua mereka masing-masing menjadikan mereka
rentan terjerumus pada hal-hal yang negative, atau pengaruh dan pergaulan yang
tidak baik. Mungkin menyakitkan melihat para remaja yang sedang terbuai
keasikan berfoto-foto dengan latar alun-alun kota yang kata mereka menjadi
screen yang cukup indah, sedangkan disatu sisi pelajaran mereka bahkan UN
mereka perlu dipretanyakan bagaimana kualitasnya.
Ketika aku berjalan ketengah
Alun-alun aku melihat banyak anak-anak yang diajari permainan-permainan tanpa
tujuan. Aku tidak tahu apakah orang tua mereka tidak tau atau memang
mengabaikan dan tak mau tau bahwa permainan yang mereka ajarkan dan diberikan
kepada anak-anak mereka saat ini sangatlah berpengaruh terhadap prilaku anaknya
dimasa yang akan datang.
Sebegitu burukkah tanah air
ini dengan perilaku-perilaku masyarakat tanpa kesadaran seperti ini. Apa yang
bisa aku lakukan untuk menciptakan perubahan, atau setidaknya berkontribusi
kecil terhadap tanah air.
Dan mungkin catatan ini
belum sempurna dan hanya menceritakan sebagian kecil dari cerita-cerita sedih
dari arek lancor Pamekasan bahkan juga Indonesia. Namun semoga menjadi
inspirasi kecil dari pembenahan kedepan. Amien .!
Catatan kecil
dipojok timur Arek lancor.
Pamekasan,
27-04-2013.
Oleh ;
Tan Addarori.
Coba deh baca buku "SPG" karya Wenda Koiman. Buku yang bercerita tentang kehidupan para SPG yang tidak selalu identik dengan hal negatif.
BalasHapusayo ayo, saya mau pinjam brooooo
Hapus