Pages

Selasa, 21 Februari 2017

Sedikit Ulasan Tentang Freeport dan Kedudukan Indonesia

Hari Ini adalah hari dimana Sutan Datuk Ibrahim (Tan Malaka) Ditembak Mati diwilayah selopanggung Kediri. Dan, Hari ini juga (Mungkin dari kemarin) Freeport kembali 'Memanas'. Pemerintah dan freeport sedang bernegoisasi, yang mana, Jika Permintaan Pemerintah terkabul, Posisi Indonesia akan kuat dalam konteks freeport.

Tahukah anda, Freeport ditemukan ditahun 30an. Dan, semasa Presiden Soekarno menjabat, Investasi dan Eksploitasi di Indonesia sulit berkembang. Sebagian dari kita mungkin ingat, Bagaimana Ir. Soekarno menolak dana IMF dan Bank Dunia. Lalu, Para Amerika dan Sekutunya bersama para Koorporasi Dunia untuk Mengeksploitasi dan berinvestasi di Indonesia harus menggulingkan dulu Proklamator Indonesia.

Amerika, Pada waktu itu menggunakan Boneka bernama Soeharto. Lalu, dibuatkanlah isu PKI Vs Agama yang membuat Soekarno Tumbang. Jutaan rakyat Indonesia mati sia - sia. Tidak hanya itu, Para Jendral yang posisi diatas Soeharto pun Menjadi Korban. Akhirnya, Soeharto Naik ke Puncak Pimpinan Indonesia dengan cara yang cukup culas. Surat Perintah Sebelas Maret (SUPER SEMAR), hingga hari ini tidak jelas kemana. Hanya saja, Soekarno dalam pidatonya mengatakan, Super semar itu adalah surat perintah pengamanan Nasional, bukan Mandat Sebagai Presiden.

Saat itu, PNI Berelaborasi dengan PKI yang kencang menolak Investasi Asing. Akhirnya, AS dan sekutunya membuat Agenda PNI habisi Ajarannya (Nasionalisme Indonesia menurut pandangannya Soekarno) dan PKI habisi Orang - orangnya.

Setelah sukses, Soeharto berkuasa, dan pada tahun 67 penandatanganan kontrak pertama PT Freeport Indonesia dan disusul oleh kontrak - kontrak lain. Disitu, Cengkraman IMF mulai mengerogoti Indonesia. Media Internasional, mulai menulis besar - besar dengan Judul "Secercah Cahaya dari Asia" dengan foto Soeharto.(Rule of the word).

Kampanye Amerika mengatakan, "Dengan Dana IMF dan Bank Dunia, ataupun investasi asing, Kita bangun Indonesia untuk lebih maju." padahal, kalau kita mau sadar, bahasa Investasi Asing adalah cara lain untuk membuat Indonesia memiliki ketergantungan kepada Amerika. Dan, sampai hari ini, kita masih belum bisa melepas cengkraman tersebut. Bisa anda pikir, bagaimana mungkin Bank Dunia yang menyebut dirinya paling hebat dari segi ekonomi, tapi cara meminjamkan Uang malah tidak sesuai dengan Konsep ekonomi.

Mohon maaf, saya mengulas sedikit. Teori sederhana yang bisa diterima oleh masyarakat, orang pinjam Ke Bank pasti diukur dengan Penghasilan. Jika penghasilan sebulan itu 10 Juta, bank tidak akan pernah mau meminjamkan diatas 10 Juta. Pasti dibawahnya. Sedangkan IMF dan Bank Dunia, memberi pinjaman lebih dari penghasilan Indonesia. Apa itu,? APBN. APBN kita 2000 an T. Sedangkan, Mereka meminjamkan dana kepada Kita lebih dari itu. Apa jaminannya? Kalau tidak seluruh alam di Indonesia, dengan Kompensasi Kebijakan?

Padahal, Mengutip bahasa Prof. Mahfudz MD di salah satu TV Swasta, Jika keadilan itu tercipta, masyarakat Indonesia miskin bersama pun tidak ada masalah. Hari ini, semenjak adanya Investasi tersebut, Jurang Perbedaan Kelas antara Kelas Miskin dan Kelas kaya semakin Jauh.

Hari Ini, dari beberapa waktu yang lalu, Isu Agama kembali dimainkan, menjadi sebuah komoditas Politik. Masyarakat Indonesia Dibuat gaduh 'Hanya' urusan Jakarta. Sementara, saat animo masyarakat demikian terhadap jakarta, Banyak kebijakan yang luput dari perhatian. Diantaranya, Pilkada - Pilkada di lain tempat yang berjumlah ratusan, yang sebenarnya tidak kalah pentingnya justru ditinggal.

Lagi, Negoisasi PT. Freeport juga luput dari pandangan kita. Saya mencurigai, persoalan Jakarta justru menjadi 'alat' untuk meloloskan yang 'Lain'. Akhirnya, saya tutup tulisan ini, Mari berhenti sejenak berbicara Jakarta. Kita mikir tentang NKRI dan juga salah satunya adalah Freeport. Kita desak ataupun dukung Pemerintah untuk menghentikan Kontrak dengan Freeport. Dan, Membuat Posisi Indonesia menjadi lebih kuat dipersoalan Freeport.

Selamat Malam Indonesia.

NB : Tulisan ini ditulis dari berbagai Sumber. Mohon maaf, jika ada yang salah mohon dikoreksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar